Lihat ke Halaman Asli

Rifka Nurohma

Kompasioner

Media Sosial: Positif atau Negatif, Kita yang Tentukan

Diperbarui: 23 Mei 2020   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

thenigerianvoice.com

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah pengguna media sosial terbesar di dunia. Media sosial dijadikan sebagai dunia ke dua dalam berbagai aktivitas, mereka dapat berinterkasi dengan pengguna lain dengan jarak yang jauh. Bukan hanya interaksi ada berbagai hal yang dapat dijangkau melalui media sosial misalnya, informasi mengenai kesehatan, makanan, hiburan, gaya hidup, pendidikan maupun bisnis.

Karena kemudahannya inilah yang membuat sebagian besar orang membuat peluang bisnis yang dapat menguntungkan dirinya dan juga orang lain. Dan bahkan orang bisa jadi terkenal dengan media sosial loh. Tidak hanya dikalangan remaja atau anak-anak saja, ibu-ibu pun memiliki akun media sosialnya sendiri dimana mereka lebih eksis daripada kalangan muda. Eksistensi media sosial tidak dapat dipungkiri kebenarannya. Yah tentunya karena kecanggihan teknologi sekarang semua kalangan dapat mengaksesnya.

Di zaman modern ini sudah banyak media sosial yang lahir  dan dapat diakses dengan mudah seperti, facebook, whatsapp, instagram, youtube, tiktok, google dan lainnya. Akan tetapi, banyak juga masyarakat yang tidak paham mengenai kegunaan media sosial yang justru bukan memberikan manfaat yang baik malah sebaliknya.

Dampak positif dari media sosial  itu bagaimana kita dapat mengakses informasi dengan mudah dan juga memberikan wawasan yang lebih bagi yang menggunakannya. Berbeda dengan yang menggunakannya dengan cara salah seperti kasus-kasus tertentu yang  terjadi dikalangan masyarakat yaitu, penggunaan media sosial sebagai wadah penyebar hoax, penyebaran video pornografi, kejahatan dunia maya dan lainnya.

Bukan hanya itu, dampak yang sering terjadi yaitu susahnya bersosialisasi dengan orang sekitar, terlupakannya bahasa formal, mementingkan kepentingan pribadi dan yang dominan adalah kurangnya privasi yang dimana masyarakat bebas menulis dan meng shere apa saja yang dikehendakinya agar mendapatkan sebuah like dimana hal tersebut seharusnya tidak dipublikasikan kepada orang lain karena bersifat privasi ( pribadi ).

Bijak dalam menggunakan media sosial manfaatnya kita yang dapat begitupun sebaliknya. Dan juga akan berguna bagi orang lain apabila apa yang diketahui dapat juga diketahui orang lain tapi dengan catatan bukan perihal masalah privasi, karena dapat menyebabkan masalah. Media sosial biasanya dijadikan sebagai ajang untuk mengekspresikan diri. Tapi orang yang masuk dalam media sosial terkadang menjadi ganas dan tidak memakai logika terlebih dahulu sebelum berpendapat,dan hal yang inilah harus diperbaiki.

Penulis: Suci Widia Ningsih

Mahasiswa Sosiologi

Universitas Negeri Makassar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline