Pilkada atau pemilihan kepala daerah merupakan momen yg paling penting dalam acara demokrasi pancasila. Dimana seluruh masyarakat indonesia baik di kota maupun di pelosok turut andil dalam menyuarakan suaranya . Selain menentukan pemimpin daerah , pilkada juga memiliki dampak yang sangat signifikan bagi perekonomian.. artikel ini akan membahas hubungan antara pilkada dan ekonomi.
Dampak pilkada terhadap ekonomi adalah dampak langsung terlihat pada peningkatan konsumsi rumah tangga dalam masa kampanye. Hal ini disebabkan oleh banyaknya aktivitas politik dan kampanye yang mendorong konsumsi barang dan jasa terkait. Serta para pembuat baleho mendapatkan pesanan lebih banyak di banding hari-hari sebelumnya . Dengan demikian Pilkada memiliki nilai tambah ekonomi di sektor sektor tertentu .
Dampak tidak langsung yang Pilkada terhadap ekonomi yaitu terletak pada visi misi Sang kepalada daerah terpilih . Apabila kepala daerah terpilih sudah memiliki visi dan misi yang baik namun belum mengambil kebijakan yang baik, maka hal itulah yang sangat berpengaruh besar terhadap ekonomi masyarakat daerah.
Potensi ekonomi yang dapat di gali dari Pilkada adalah pemberdayaan masyarakat . Pilkada dapat menjadi kesempatan untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil.Pemimpin- pemimpin daerah dapat menciptakan program- program yang mendukung UMKM memberikan pelatihan serta akses modal agar UMKM di daerah-daerah dapat berkembang.
Pilkada memiliki dampak yang baik terhadap perekonomian. Meskipun dapat mendorong pertumbuhan perekonomian ,pilkada juga di hadapkan oleh beberapa tantangan. Oleh karena itu, pentingnya untuk memastikan bahwa Pilkada dilakukan secara demokratis,transparansi dan berorientasi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H