Lihat ke Halaman Asli

Menanam Teknik Hidroponik PMM UMM Gelombang 1 Kelompok 24 Bagi Warga Panti Asuhan Taqwa Al Qolbi Singosari

Diperbarui: 6 Maret 2022   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menanam Teknik Hidroponik PMM UMM Gelombang 1 Kelompok 24 Bagi Warga Panti Asuhan Taqwa Al Qolbi Singosari

Menanam Teknik Hidroponik PMM UMM Gelombang 1 Kelompok 24 Bagi Warga Panti Asuhan Taqwa Al Qolbi Singosari

Menanam Teknik Hidroponik PMM UMM Gelombang 1 Kelompok 24 Bagi Warga Panti Asuhan Taqwa Al Qolbi Singosari

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa di Panti Asuhan Taqwa Al-Qolbi Singosari, tepatnya di Desa Candirenggo, mengajarkan untuk peduli lingkungan. Program kerja ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan yakni Ibu Titik Agustiyaningsih, S. Kep, Ns, M.Kep. dibawahi oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UMM yang dikoordinatori Suci Rinda Prasasti dengan anggota Nurulita Ayuningtyas, Rifka Adella Rahma, Sindy Maulida dan Puput Nilam Sari.

Pada teras panti asuhan ini terlihat tanamannya yang sedikit dan ada lahan kosong namun sangat terbatas tempatnya. Maka dari itu, PMM UMM gelombang 1 kelompok 24 mempunyai solusi untuk tetap menjaga lingkungan sekaligus dapat dimanfaatkan. Caranya adalah menanam tanaman dengan teknik hidroponik.

Hidroponik adalah metode budidaya tanaman dengan media air yang menekankan pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Pertama, PMM UMM kelompok 24 mencuci bersih biji pakcoy dan merendamnya 30 menit hingga 1 jam. Jika biji ada yang mengambang, maka biji tersebut harus dibuang karena kualitasnya kurang bagus. Kedua, masukkan biji itu ke dalam rockwool sambil dijemur setiap paginya dan tidak lupa memberikan nutrisi dengan perbandingan 1 liter air. Sambil menunggu semaian, anak-anak panti asuhan diajakan menyiapkan dan merangkai pipa-pipa yang telah dilubangi 10-15 cm sebagai wadah tanaman menjadi 4 susun secara terasering dan menutup lubang samping pipa dengan pipa sambungan lain agar air bisa mengalir kepipa yang dibwahnya. Selanjutnya, memasang alat untuk membantu air naik ke pipa paling atas dan alat itu diletakkan ke dalam sebuah ember yang berisi air. Jika tanaman semai sudah tumbuh 4 daun, anak-anak panti asuhan ini diajarkan meletakkan tanaman itu di gelas plastik satu per satu sebanyak lubang yang dibuat. Agar tanaman tumbuh, kakak-kakak PMM UMM kelompok 24 memberitahukan kepada semua warga di panti untuk menjaga aliran air agar selalu menyala serta selalu memberikan nutrisi.

Kegiatan ini memiliki banyak manfaat baik bagi anak-anak panti asuhan maupun bagi Kakak pengurusnya. Manfaat yang didapat oleh kakak-kakak pengurus panti adalah apabila sayuran berhasil tumbuh bisa dimanfaatkan menjadi makanan yang sehat dan berkualitas untuk anak-anak panti asuhan. Bagi anak-anak panti asuhan, kegiatan ini dapat mengenalkan sayuran hijau, mengajarkan tanggung jawab untuk merawat, menumbuhkan kreativitas anak dengan memanfaatkan lahan terbatas dan barang bekas seperti pipa, serta sebagai sarana olahraga dan hiburan. Tidak hanya itu, lingkungan panti asuhan menjadi sejuk dan asri sekaligus meningkatkan kadar oksigen yang bersih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline