Lihat ke Halaman Asli

Mereka Bilang Tim Ini Abal-abal, Padahal Mereka Adalah Pahlawan

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Saya yakin dari semua kompasianer disini sudah pasti tamat SD dan SMP, dan sudah pasti pernah dikenalakan pada cerita pahlawan-pahlawan yang dulunya membela tanah air dari penjajah belanda, inggris maupun jepang. Dari ribuan bahkan jutaan orang yang membela tanah air ini, hanya segelintir yang benar-benar kita ketahui namanya, Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, dan Pangeran Pattimura adalah sebagian dari nama-nama tersebut. Terdapat beberapa kesamaan antara mereka bertiga, ya mereka hebat dalam memerangi lawan, mereka berperang tanpa kenal lelah dalam melawan penjaja, dan ada satu lagi kesamaannya, ya, pada akhirnya mereka kalah. Tetapi bukan kekalahannya atau hasil akhir dari peperangan mereka yang jadi acuan bahawa mereka layak menjadi pahlawan atau bukan, tetapi dari kegigihannya dalam membela bangsa dan negara lah yang membuat mereka dianggap sebagai pahlawan nasional, karena apabila berpatokan pada hasil pasti pahlawan yang gagal dan meninggal dalam berperang sebelum kita merdeka tidak akan pernah dianggap sebagai pahlawan.

Hal ini sama dengan apa yang dilakukan timnas saat ini mereka mengerahkan segenap tenaganya untuk membela bangsa, membawa nama Indonesia di ajang internasional, jadi bolehlah kita menganggap mereka sebagai pahlawan, sama dengan atlet lain yang mengerahkan segenap tenaga dan pikirannya untuk membela bangsa dicabang olahraga lain. Bagi orang yang mau menghargai usaha mereka, usaha orang-orang yang membawa nama bangsa, pastilah akan menganggap segenap pemain Timnas ini sebagai pahlawan apapun hasilnya, karena bagaimanapun mereka sudah berusaha keras memberikan yang terbaik bagi bangsa ini.

Sungguh sangat kejam apabila sesama anak negeri mencaci apalagi mengutuk dan menyumpahi agar Timnas ini kalah, sungguh sangat keterlaluan rasanya. Timnas ini tidak membawa nama PSSI ataupun Johar Arifin, tapi mereka membawa nama Indonesia, lambang Garuda di dada. Mohon paling tidak apabila anda kecewa diam sajalah, hargai konribusi Timnas karena sesungguhnya kita masih belum bisa memberikan kontribusi apa-apa bagi negeri ini dibandingkan dengan mereka yang sampai cedera dan berpeluh sekuat tenaga untuk membela bangsa ini. Jadi saya mohon kesampingkan dulu apa yang terjadi di PSSI dan klub kesayangan anda, tinggalkanlah hal itu sejenak, mari kita dukung bersama pahlawan kita:)

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya!!!


Dukung garuda...satu Indonesia:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline