Lihat ke Halaman Asli

Rifi Hadju

Penulis Buku Min Turobil Aqdam (2018), Tadabbur Cinta (2019), Gadis Pattani Dalam Hati (2019)

Tampar Aku Tuhan

Diperbarui: 13 Desember 2018   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Spark Post

Tampar aku Tuhan, tampar aku yang terlalu berkeyakinan bahwa kebenaran ku adalah kebenaran yang tidak ada salahnya. Kesalahan mereka adalah kesalahan yang tidak ada benarnya.

Tampar aku Tuhan, tampar aku yang percaya diri bahwa suara ku adalah suara mutlak yang tidak bisa diganggu gugat suaranya. Suara mereka adalah suara sumbang yang tidak memiliki kemutlakan.

Tampar aku Tuhan, tampar aku yang bulat menutup telinga serapat-rapatnya dari bisikan-bisikan mereka. Telinga mereka adalah telinga yang harus mau untuk mendengar bisikan-bisikanku.

Tampar aku Tuhan, tampar aku yang bersungguh-sungguh bahwa nafasku adalah nafas suci. Nafas mereka adalah nafas kotor yang berpeluang berkontimasi kepada kesucian nafasku.

Tampar aku Tuhan, tampar aku yang pasti mengaku jika penglihatanku adalah presisi dan jauh jangkauan nya. Penglihatan mereka adalah buram dan buta jika ditandingkan dengan penglihatanku.

Tampar aku Tuhan, tampar aku yang egois merasakan hanya apa yang aku rasakan. Rasa mereka adalah tidak ada pentingnya dibanding rasaku.

Tampar aku Tuhan, tampar aku yang terjebak di dalam gelar paling mulianya ciptaan -Mu, yang menganggap selain aku adalah najis dan kehinaan.

Tampar aku Tuhan, tampar aku yang menolak mengakui ngalah kerendahan hati -Mu agar aku mampu mencintai -Mu, yang hanyalah menganggap-Mu sedang mengemis-ngemis pujaan sekaligus ketakutan dari -Ku

Tampar aku Tuhan, yang munafik menafikkan kehadiran diri-Mu di dalam kehidupan ku, yang menganggap Engkau hanyalah pendompleng nama besar-Ku di dunia ini.

Tampar aku Tuhan, tampar aku yang acuh terhadap bahasa-bahasa komunikasi-Mu agar aku bisa mendekat kepada -Mu, yang aku seolah-olah lebih jauh dan menjauh dari -Mu.

Tampar aku Tuhan, tampar aku yang angkuh terhadap lamaran -Mu, yang menganggap Allahuakbar hingga Lailahailallah -Mu adalah bualan-bualan agar aku bertekuk lutut terhadap -Mu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline