Lihat ke Halaman Asli

Rifda Utami

Undergraduate Public Relations Student at Stikom Interstudi

Press Release APBN dan Evalusi Pelaksanaan Anggaran

Diperbarui: 25 Agustus 2022   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perekonomian nasional yang dihantam oleh Pandemi Covid-19 sejak awal Triwulan II 2020 masih menyisakan kondisi ketidakpastian di masyarakat meskipun pada tahun 2022 telah mengalami perbaikan yang cukup signifikan.

Dengan semangat memberikan stimulus positif kepada masyarakat, KPPN Jakarta V menginisiasi penyampaian kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai dengan Semester I 2022 kepada publik melalui press release pada Rabu, 24 Agustus 2022.

Kegiatan yang digelar secara Hybrid dihadiri oleh Satuan Kerja Mitra KPPN Jakarta V, insan media lokal baik elektronik maupun surat kabar. Acara dibuka dengan sambutan oleh kepala kantor Ibu Dewi Yanti, lalu dilanjutkan dengan pemaparan Press Release oleh Ibu Dewi Yanti. Beliau menyampaikan pada tahun 2022 Pendapatan Negara sebesar Rp. 1,846,1 T serta total belanja negara sebesar Rp. 2,714,2 T.

Dilanjutkan dengan penjelasan perihal perubahan asumsi APBN 2022 seperti kenaikan harga minyak, kenaikan target pendapatan negara, penerimaan perpajakan, kenaikan PNBP, belanja negara, dan penurunan Defisit anggaran, hal ini disebabkan adanya kondisi global yang mempengaruhi asumsi makro ekonomi, serta penerimaan pajak dan PNBP yang meningkat dikarenakan adanya kebijakan Pemerintah yang mendorong penerimaan negara.

Dalam pemaparannya, Ibu Dewi juga menjelaskan tentang bagaimana indikator perkembangan ekonomi regional dan kesejahteraan di wilayah DKI Jakarta seperti Gini Rasio, Indeks pembangunan manusia, Nilai tukar petani, Kunjungan wisatawan mancanegara, PMTB, dan Nilai tukar nelayan. Selain itu juga beberapa yang mengalami penurunan seperti Tingat pengangguran terbuka, ekspor, impor dan Tingkat kemiskinan.
Selanjutnya disampaikan data kinerja APBN tingkat regional, dimana belanja APBN, belanja APBN Wilayah DKI Jakarta s.d 30 Juni 2022 terealisasi sebesar Rp. 248,29 T atau 36,69% dari pagu, mengalami penurunan sebesar 12,20% dibandingkan periode Juni 2021.

f1f4c000-755b-4c9e-81e8-6fa15bd7c7ea-63075ca208a8b521c70ed422.jpeg

Ibu Dewi Yanti juga memaparkan tentang Pagu dan Realisasi Anggaran K/L di lingkup Kppn Jakarta V yang terdiri dari 11 Kementerian /Lembaga. Berdasarkan pagu total DIPA yang dikelola KPPN Jakarta V sebesar Rp. 53,02T yang terbagi di beberapa  Kementerian/Lembaga diantaranya, pada Kementerian PUPR sebesar Rp. 15,2T dengan realisasi anggaran mencapai 20%. Sedangkan Kementerian Pertanian memiliki pagu Rp. 7,8M dengan realisasi anggaran mencapai 22,7%, selanjutnya dari Kementerian Hukum dan Ham memiliki pagu Rp. 8,8M dengan realisasi anggaran mencapai 32,3%, kemudian dari BIN yang memiliki pagu sebesar Rp. 10,5M dengan realisasi anggaran mencapai 31,2%, dari Kementerian Pertahanan dengan pagu yang dimiliki yaitu Rp. 2,1M dengan realisasi anggaran mencapai 44,1%, dari Kejaksaan RI dengan pagu seebsar Rp. 5,4M dengan realisasi anggaran sebesar 32,5%, kemudian ANRI dengan pagu yang dimiliki sebesar Rp. 300M dengan realisasi anggaran sebesar 28,8%, dari BIG yang memiliki pagu sebesar Rp. 500M dengan realisasi anggaran mencapai 14,9%, kemudian dari BKKBN yang memiliki pagu sebesar Rp.400M dengan realisasi anggaran sebesar 31,5%, selanjutnya dari Kementerian ATR/BPN yang memiliki pagu sebesar Rp. 1,5 M dengan realisasi anggaran mencapai 24,7%, serta dari BSSN yang memiliki pagu sebesar Rp. 500M dengan realisasi anggaran mencapai 29,5%.

ee156573-7435-4b61-94cd-1f2de2e3416b-63075e0108a8b54f836f30e3.jpeg

Dengan adanya press release ini, diharapkan insan media dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk bersama sama mengawal keuangan negara, dan mendukung kebangkitan perekonomian nasional pasca diluncurkannya Program PEN. Serta pentingnya akselerasi realisasi anggaran mengingat peran penting APBN yg memiliki dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan Ancaman pelemahan ekonomi global adalah tantangan yang harus disikapi dengan optimis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline