Lihat ke Halaman Asli

Rifda ZulfaniAisyah

Fresh graduate of International Relations

Sistem Politik dan Pemerintahan Negara Madinah Pada Zaman Rasulullah SAW

Diperbarui: 2 November 2019   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Eksistensi Madinah sebagai kekuatan ekonomi, agama, politik dan campuran antara keragaman ideologi merupakan tradisi baru dalam peradaban yang sebelumnya belum pernah ada. Negara Islam Madinah memiliki hubungan dengan cita-cita perjuangan Nabi SAW dan para sahabatnya. Sistem pemerintahan yang dibangun oleh Nabi SAW berakar pada konsep "al-mujtama' al-madani" yang dikaitkan pada tradisi "al'banafiyyah al-sambah" sebagai tujuan siyasah syar'iyyah yang meletakkan dasar politik islam sebagai risalah universal. Nabi SAW telah meletakkan fondasi yang mengokohkan keindahan islam sebagai sistem hidup yang menyeluruh, yang di dalamnya mencakup bidang kemasyarakatan, ekonomi, politik, pendidikan dan kenegaraan.

Nabi SAW mengganti naa Yastrib menjadi Madinah nkota, eradaban dan tempat ibadah atau agama. Madinah hadir sebagai simbol dan ikon kekuatan islam. Madinah juga menjadi benteng utama pertahanan Islam dalam menghadapi ancaman kekuasaan besar dunia, Romawi dan Persia. 

Konstruksi tata kelola pemerintahan Madinah sebagai berikut :

  1. Sistem Mua'khah, Masjid dan Piagam Madinah.Nabi SAW mengajarkan kepada kaum muhajirin dan anshar persaudaraan atau mu'akhah. Masjid sebagai institusi negara dan instrumen sekaligus benteng moral dan keutuhan masyarakat Islam. Piagam Madinah mencakup urusan ibadah, kebijakan, toleransi dan melahirkan lambang kedaulatan Negara Madinah.
  2. Manajemen Pemerintahan. Manajemen pemerintahan dibagi menjadi beberapa poin penting, antara lain :
    • Tata kelola pemerintahan pusat. Sistem ini menguatkan hubungan antara negara satu dengan negara lainnya.
    • Pemerintahan Wilayah. Nabi SAW membuat berbagai perjanjian damai dalam rangka meningkatkan kerja sama, prinsip kebenaran dan keadilan.
    • Manajemen keagamaan. Mutu pendidikan selalu diperbaiki dengan mengangkat guru dan pendakwah dalam setiap kabilah untuk melancarkan jalannya ilmu daan inovasi dalam bidang masing-masing.
    • Manajemen keuangan. Madinah mendorong usaha rakyat dalam bidang pertanian dan perdagangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperluas investasi.
    • Strategi militer. Berbagai hubungan dengan kabilah, komunitas, entitas lain telah menyumbangkan apresiasi ke arah utama untuk daya tahan negara dalam menumbuhkan hubungan global yang lebih menjajikan stabilitas. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline