Lihat ke Halaman Asli

Rifatul mahmudah

Islamic literature

Kasih Sayang Rasulullah Saw dalam QS Al-Anbiya 107

Diperbarui: 29 Oktober 2024   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bulan Maulid boleh berlalu, tetapi mengenang dan meneladani sang Nabi adalah ibadah dan ungkapan cinta umat yang hendaknya tak lekang oleh waktu. Salah satu teladan Baginda Rasulullah yang tergambar banyak dalam sabda-sabda beliau adalah besarnya kasih sayangnya terhadap umat. Bukan hanya pada umat yang taat, tetapi juga pada para pendosa. Tak hanya untuk manusia, tapi alam seluruhnya.


Rasulullah sebagai Rahmat untuk Alam Semesta


Rasulullah adalah manifestasi tertinggi dari Rahmat Allah untuk alam semesta, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat Al-Qur'an:

Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan rahmat bagi seluruh alam (QS. Al-Anbiya' [21]: 107).


Imam Ibn 'Ajibah dalam karya tafsirnya Al-Bahr Al-Madid menyampaikan bahwa ajaran yang dibawa Baginda Rasulullah adalah rahmat-Nya untuk alam semesta. Di mana ajaran tauhid adalah pembawa kebahagiaan dunia dan akhirat.


Imam Ibn 'Ajibah juga menjelaskan bahwa dalam segala keadaan, diutusnya Rasulullah , Sang Habib (Kekasih Allah), adalah rahmat untuk alam semesta termasuk orang-orang kafir. Karena sebab ditundanya azab untuk orang-orang kafir adalah keberadaan Rasulullah di muka bumi, baik saat beliau masih hidup maupun saat jasadnya telah dimakamkan.


Hal ini diperkuat dengan firman Allah:

Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di tengah mereka (QS. Al-Anfal [8]: 33).


Rasulullah sebagai 'Ain Rahmah

Dalam tafsirnya, Imam Ibn 'Ajibah mengutip perkataan Syaikh Abu Al 'Abbas Al Mursi,
 
Dan Nabi kita adalah "'Ain Rahmah" (inti Rahmat Allah).

Salah satu hadis yang mendukung argumen ini adalah sabda Rasulullah :
"... "
Humaid ibn 'Abd Rahman berkata: Aku mendengar Mu'awiyah berkhotbah dan berkata, "Aku mendengar Rasulullah berkata. 'Dan aku hanyalah yang membagi-bagi, dan Allah lah yang memberi" (HR. Imam Bukhari).


Rahmat terbesar bagi alam semesta adalah kehadiran Sayyidina Muhammad . Tujuan dari diutusnya beliau adalah mengantarkan umat kepada ketauhidan yang murni dari kesyirikan. Mengesakan Allah dan ber-'ubudiyah kepada-Nya dengan tulus tanpa pamrih.
Level tauhid yang tinggi inilah yang akan menjadikan seorang hamba terpilih di sisi-Nya. Dan pembawa risalah tauhid itu adalah Rasulullah . Karena itulah beliau disebut 'Ain Rahmah. (Al-Bahr Al-Madid)


Sebagai umat beliau , meneladani seluruh perjalanan hidup Baginda Rasulullah adalah satu-satunya jalan menuju tauhid. Tentu tidak akan ada yang mampu mengikuti beliau dengan sempurna. Kita hanya perlu bertekad untuk mengikuti jalan hidup beliau sekuat tenaga dengan pertolongan Allah Swt.


Teladan Kasih Sayang Rasulullah dalam Akhlaknya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline