Menonton film di bioskop memiliki beberapa syarat dan aturan termasuk dilarang membawa makanan dari luar. Padahal nonton film paling menyenangkan kalau ditemani dengan camilan kesukaan dan akan membosankan jika harus selalu memesan menu yang hanya ditawarkan di cafe yang tersedia di bioskop pada umumnya.
Tapi di Bandung, bagi penggemar film Jadul bisa merasakan sensasi nonton film sambil makan nasi pakai lauk yang kalian suka terutama makanan khas Sunda.
Warung Misbar, Resto yang terletak di Jl RE. Martadinata (Riau) No. 28A ini menggunakan desain bioskop Jadoel (jaman dulu), mulai dari deretan poster film bioskop yang di-plesetkan, lalu gerbang masuk yang menyerupai loket masuk bioskop era tahun 1970-1980an, di dalamnya juga terpasang poster-poster film lawas.
Istilah Misbar artinya gerimis bubar, itu adalah bioskop layar tancep yang waktu itu berupa layar yang dipasang di area terbuka untuk memutar film, sehingga kalau ada gerimis atau hujan, maka penonton akan bubar.
Konsep kuliner di warung ini adalah Prasmanan/pengunjung memilih dan mengambil sendiri makanan yang diinginkan, untuk nasi tersedia nasi putih, nasi liwet dan nasi daun jeruk, untuk lauk ada beberapa pilihan seperti ayam goreng, ikan goreng, perkedel, sayur asem, semur jengkol dan aneka masakan tradisional Sunda lainnya.
Sudah bukan rahasia lagi jika Bandung memiliki restoran dengan konsep unik dan menarik. Di Warung Misbar, kita bisa merasakan suasana berbeda saat makan, kita bisa menikmati tayangan film jaman dahulu seperti Warkop DKI, Benjamin, Rhoma Irama dan film jadul lainnya.
Buat para ibu dan bapak yang rindu dengan film lawas, sangat disarankan untuk mampir ke Warung Misbar sesekali untuk mengenang masa muda nonton di gedung bioskop dengan bangunan tua.
Warung ini terletak di kawasan Factory Outlet. Menuju pintu masuk, kita bisa melihat film apa saja yang tayang pada hari tersebut. Konsep rumah makan yang sangat unik, karena pada dindingnya berbaris foto para aktor jaman dahulu.
Warung Misbar mempunyai tujuan untuk melestarikan perfilman zaman dahulu, yang mungkin terutama remaja zaman sekarang jarang yang tahu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H