Lihat ke Halaman Asli

Analisis Interpretasi Citra Di Kabupaten Sukamara Menggunakan Sembilan Unsur Interpretasi Citra Satelit

Diperbarui: 24 Oktober 2024   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber gambar : google explorer

Nama : Rifan Sofyan

Nim : 2410416210034

Mata Kuliah : Penginderaan Jauh

Dosen Pengampu : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si

        Kabupaten Sukamara yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah merupakan wilayah  yang perkembangannya cukup pesat terutama di bidang perumahan dan infrastruktur. Sebagai kabupaten  tropis, Skamara memiliki lanskap yang kaya akan vegetasi alami dan kawasan hijau, terutama pepohonan yang tersebar. Namun, penggunaan lahan di kawasan ini telah berubah secara signifikan karena pertumbuhan penduduk dan pembangunan infrastruktur. Pengelolaan penggunaan lahan di wilayah ini merupakan isu penting terutama dalam rangka menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan. Cara efektif untuk memantau perubahan penggunaan lahan adalah dengan menggunakan citra satelit. Dengan menganalisis citra satelit, berbagai komponen wilayah seperti desa, jalan, dan ruang  hijau dapat diidentifikasi secara detail.Analisis ini  penting untuk perencanaan dan pengambilan keputusan daerah yang berkelanjutan dalam pembangunan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik penggunaan lahan di Kabupaten Sukamara dengan fokus pada tiga komponen utama yaitu pemukiman, jalan dan pepohonan. Interpretasi citra bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai rencana tata ruang yang ada dan kemungkinan pengembangan di masa depan. Kajian ini tidak hanya memberikan gambaran teknis  kondisi lahan, namun juga memberikan wawasan penting bagi perencanaan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.    

     

1. Citra Satelit Landsat - 8 di Kabupaten Sukamara

 Berikut interpretasi citra berdasarkan sembilan unsur citra penginderaan jauh :

1. Rona (Tone)

Pemukiman: Warna cenderung lebih terang di kawasan padat penduduk.
Jalan: Warna tergantung  bahan permukaan jalan, lebih gelap atau  terang tergantung jenis bahannya.
Pohon: Tumbuhan mempunyai kemampuan menyerap cahaya, terutama  dalam spektrum inframerah, sehingga menghasilkan warna yang lebih gelap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline