Lihat ke Halaman Asli

Gelap Menujah Sinar

Diperbarui: 27 Oktober 2019   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di titik nadir. Hanya selintas getir. Sebelum petir mengumpan gigil. Dia keluar bersama bedil. Siapa yang tertembak malam ini. Oleh amarah otak dekil. Semakin kerdil di antara resah binal. Di ujung malam yang kekal. Gelap setia menujah sinar.

Plb, '19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline