Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Rahasia Ibu

Diperbarui: 27 Oktober 2019   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rahasia ibu merawat meja makan. Tangan luput dari duri ikan. Disiramkan kasih sayang. Seluruh selera berkuah memiliki rumah . Di tenggorokan menjalar kisah. Setelah menjejak lidah. Cerita tak terlupakan. Syair-syair berlompatan. Paku-paku luka rindu. Melobang kenangan.

Rahasia tangan ibu. Memiliki seribu bumbu. Dialah sungai tak habis. Direnangi antara ragu batu, dan resah tuju. Di jemari menggaris arah. Aku melarut kota. Hatiku rumpun sawah.

Rahasia ibu. Rahasia tanpa palsu. Tangan ibu menjejak waktu.

Plb, 19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline