Lihat ke Halaman Asli

Olale, Olala

Diperbarui: 9 Oktober 2019   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber ilustrasi : pixabay

Setangkup pagi, setangkup roti
Ada yang larut dalam adukan

Setelah jeda menggiring kata di jalur
Dalam kabut pagi  terhanyut  padu

Olale, olala, sehela derap langkah
Betapa pertarungan kata mengeriput jemari
Betapa meremang tatap

Olale, olale, anak-anak bersiap sekolah
Setangkup pagi, setangkup mimpi
Suara vespa haru meraung, bergegas melintas kata
Terhambur di layar
Segenap rasa kusapukan harap, mematikan penungguan

Olale, olala, setangkup pagi, bukan setangkup mimpi
Ada yang terpercik dari kacauan
Kata menerjang dari jalur, menerjang punya tetangga
Sawah-sawah becek, cacing dan lumpur-lumpur

Olale, olala, melaju dalam setangkup pagi
Meraung vespa menambah kusut kota
Menambah kusut pikirkan

Olale, olala, inilah pagi yang harus dilalui
Setangkup pagi, tanpa setangkup roti
Tak ada mimpi, melaju lagi, melaju lagi

Olale, olala
membunuh mimpi dalam kopi dingin
hampir basi
kuingin
tidur lagi

Ujung Kata, 1019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline