Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Kenangan Secangkir Wedang

Diperbarui: 2 Oktober 2019   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

terdampar di sudut kota. mengurai serat jahe dalam taburan kayu manis. mengaromai kapulaga saat jalan tanpa marka. kami mengulam kisah muda. dari lembut serpihan daging domba. panas menanduk angka.  kami kehilangan naluri perkasa. tersaruk dalam timbunan obat. seorang lelaki mengaut malam. penuh kantongnya. terkapar pada tua. ketika geraham dingin mengantar. kami mengetahu gemetar yang terpelajar. betapa murah masa sehat. betapa mahal masa sakit. kami mencoba mencari kenangatan wedang jahe.  di langit ada gumpalan hujan. kami perlahan pulang. sebelum hangat ini hilang.

Ujung Kata, 1019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline