Lihat ke Halaman Asli

Malam Itu di Amigos

Diperbarui: 27 September 2019   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: averiecooks.com

malam itu di Amigos
aku mencoba menganti lambung
ketoprak dan karedok berlabuh di jakun
aku mendengar kecempreng kaleng-kaleng
ah, anak-anak itu

melangkah seperti bangsawan
kataku bukan bangsa di awan
sekadar bangasap
bangsa di asap; burritto memanggangku
gadis  manis Jepang itu memberi lesung pipit
menawarkan taco salad

aku lupa jalan ke toilet ingin muntah
mataku belum biru
bangsa di asap sering hidup dari serpih ikan asin bakar

Amigos mendendangkan kehangatan
aku rindu keroncong dan gamelan
perempuan itu menyeduhku dengan dingin affogato
menyamankan dari  mabuk
warna rambutku belum pirang
gagal aku menjadi latin
logatku berhamburan; ini bukan di tanah Dainang

aku ingin pulang, menyesap kopi dan sejumput roti kering
mie Aceh mengabarkan pedas
oleh-oleh tanah kota pada dadaku
ternyata aku Indonesia, di tanah yang merdeka
sejumput kacang asin menutup rinduku

Ujung Cinta, 919




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline