Lihat ke Halaman Asli

Anak-anak Bangsa Bertekuk Lutut

Diperbarui: 25 September 2019   16:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber ilustrasi: sumatra.bisnis.com

anak-anak bangsa bertekuk lutut atas nama pelindung
seperti inang yang membelit pertumbuhan tunas muda
ketika kehilangan kata karena suara politik adalah senjata
popor air tak lagi kenal kebakaran kabut asap
otak kuasa tersaput kebodohan dari nafsu kedodoran

berapakah berat hartamu sekarang?
apakah sudah obesitas?

semua perbincangan terhenti
kemarin anak-anak bangsa sedang mencari jati diri
ketika bersuara biarkan parang menebas cita-cita

bangku kuliah menjelma batu nisan
kau membunuh anak susumu
yang sedang mencari protein agar berkembang

anak-anak bangsa terkubur
cita-citanya kabur
aku tak tersesat dalam kabut harap
marwah senjata ternyata membuat mereka banyak yang lamur
pada makna estafet para pendahulu
setelah ego menguasai mata hatinya

Ujung Harap, 919




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline