semakin lelah mengayuh pagi
hujan mengapung di laut rasa
tak ada pertinggal desir petir
ketika gema seumpama getir
di manakah hujan menyimpan suka
sebelum September bergegas pergi
lelah mencintai kabut
sesat jalan pulang
sekayuh dua kami melarungkan doa
hujan terbit dari ujung langit bukan dari ujung mata
kerinduan ini seperti kehilangan pintu
entah kapan bisa mengetok pertolongan
pagi ini malu-malu pun hujan turun
biar sesak ini diredam
sebelum jalan semakin menyasarkan
Ujung Kata, 919
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H