buat sepotong hati yang terluka
berilah setawar-sedingin dengan canda
air mata hanya pelepas siksa
tertawa sebagai luka yang tak lagi terasa
kau lihat langit masih sekumpul biru
kau tatap bumi masih setumpuk coklat
setiap hati yang terluka, obatilah
setiap kata yang menyembilu, tumpulkanlah
sungguh di setiap perkataan tanpa belati
akan menemukan serumpun mawar di dalam baskom
airnya setenang air zam-zam
menenangkan segala siksa
menenangkan sejuta luka
Ujung Kata, 919