Selamat pagi bagi yang menanam kata di inti embun pagi, tiba saatnya merawat batang kalimat, bagi yang nelangsa kemudian terjaga, ada teduh oleh rimbun bait, ketika dahaga buah makna penyegar rasa, sampai kapan kumau engkau merawat kata, tugasku berkaca dan membaca, aku melihat cahaya.
Cahaya penuntun gelap yang jeda, mengulum amarah tak terpeta, aku larut dari kopi makna, pada pahitnya kutemukan perjuangan gelap mata, menyesap warna pada manisnya kentara.
Kentara alam pembaca, yang menyimpan kerat luka, sebelum keping kelopak menjadi bunga, berpeluk aroma rasa, biarkan kata-kata tetap membara, unggun hangat melata, aku jatuh dipeluk kata tanpa jeda.
Ujungunggun062019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H