Lihat ke Halaman Asli

Fragmen Cinta

Diperbarui: 15 Juni 2019   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber ilustrasi : pixabay

Aku menunggumu di taman ini. Jika saja ada lelaki yang datang dengan sebuket bunga dan sekotak coklat, kuharap itu adalah kau. Sesuai janjimu pada puisi terakhir; aku ingin menjadi sebuket bunga yang akan mengharumkan, dan sekotak coklat agar wajahmu semakin manis. Ternyata kau tak datang. Lalu-lalang orang semakin samar. Lampu-lampu taman dimatikan sebagian. Nyamuk merayakan hingar-bingar.

Aku tak  yakin kau akan datang hari ini. Kau hanyalah puisi maya itu. Kau yang mengganggu tidur malamku. Kau yang hadir di sela-sela lelaki yang melenguh panjang. Kau tahu, aku absen beroperasi  demi dirimu. Hanya puisi di layar yang memberitahu kau tak datang malam ini. Maaf yang terlambat. Beberapa bagian tubuhku yang terbuka, telah bentol karena gigitan nyamuk.

Saat itulah lelaki berseragam datang sambil menuntun motor. Lelaki berseragam yang seminggu ini selalu menyapa hari-hariku. Dia mengajakku pulang. Katanya, taman akan sepi ketika malam semakin pekat. Kejahatan akan mendekat. Kuremas kesal yang ingin tumpah entah kepada siapa. Bahkan sms dari Wiryo yang mengatakan lelah dan ingin dipijit, langsung kuhapus.

Aku menurut duduk di boncengan. Motor melaju, kemudian merapat di jejalan pedagang makanan. Lelaki berseragam memesan tiga bungkus sate. Satu untuknya, satu untuk sang istri, dan satu untukku. Meskipun aku menolak karena kenyang, dia tak peduli. Dia mengangsurkan jari tangan tiga ke pedagang.

"Istrinya,  Pak Pam?" Tangan lincah pedagang mengipas bara yang menyala.

"Bukan."

"Pacar gelap?"

Dia tertawa. Sesaat hening.

"Mau tau aja!"

Tiga bungkus sate berpindah tangan. Dia menjejalkan uang ke kantong baju pedagang dengan mengakhirkan kalimat; ambil kembalian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline