Lihat ke Halaman Asli

Memeluk Kata-kata Sebelum Lupa

Diperbarui: 14 Juni 2019   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber ilustrasi : pixabay

Masihkah kau setia beternak kata-kata, hanya menggores luka, pada harta yang enggan dipiara? Hutan kata-kata membuat rimbun harap, saat hujan dunia menghanyutkan, humus kehilangan daun, ketika akar menyerah, sebelum dia tiada.

Peternak kata-kata, tak dikenal siapa dan untuk apa. Menjadi pusara pun akan kehilangan nisan tanpa nama, meski di tungkai rokok kau ingin hidup seribu tahun. Tetap saja perut tak bisa melumat kata, kecuali hati ingin digoda.

Peternak kata-kata, dikandang jiwa begitu liar kepak syair, kendati nada suka tak akan singgah, meski tinggal setitik  sepah.

Tapi aku setia pada taman kata yang memaling lupa, kata akan timbul mencuat rasa, telaga warna melindas masa. Kata-kata tetap hidup pada jiwa membaca, sebelum aksara kehilangan sukma, memeluk kata-kata sebelum lupa.

Ujunglupa,0620019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline