Lihat ke Halaman Asli

Belajar Sabar

Diperbarui: 20 Mei 2019   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber ilustrasi : pixabay

Terjebak di sini, di antara ratusan kepala, belajar bagaimana sabar pada embrio kejenuhan, setelah fajar membunuh sisa mimpi, memburu waktu pada hal yang senggang, kekalahan pada penyakit.

Teringat menata sehat, aku lupa tatakrama, bagaimana mengulam dunia, sebelum lapar, harusnya asupan bermula, sebelum kenyang berhenti segera, membiarkan masa bekerja sederhana, bagaimana tubuh melaju atas aturan Maha.

Ketika kerat sehat terhidang, aku bukan koki  hebat, menikmati cita rasa seperlunya. Ketika kerat sakit di penggorengan, gosong, aku belajar membunuh cita rasa. 

Badan berkuasa, lidah kehilangan tahta, dan nafsu sering dipenjara, sebelum kerat direndam dalam lumpur liat penghabisan.

Ujungakar052019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline