Lihat ke Halaman Asli

Menjaga Hati

Diperbarui: 19 Mei 2019   03:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber ilustrasi : pixabay

Menjaga hati, jangan seperti belati, tajam menusuk, mengumpan caci maki, karena teman akan berlari, setelah itu nurani mati, kau akan sepi, sekali.

Menjaga kalam, bukan seperti ayam, ketika datang malam, kau takut bukan buatan, dengan hatimu yang semakin kelam, kau semakin kejam, atau rasa sesal akan karam ketika ayam menggeram dalam eram, atau menjaga kuali, sebagai ulam.

Harus berani berobah, bukan berarti berubah, karena hati akan susah, akan berobah atau hanya menjadi rubah, terlihat  baik di bulan berkah, ketika waktu berpisah, domba-domba semakin menyerah, pada geraham yang mengerkah.

Menjaga hati jangan sampai mati, raih berkah usah setengah-setengah, sekali janji, sudah itu terserah.

Ujungakar052015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline