Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Cuci Tangan

Diperbarui: 8 April 2019   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber ilustrasi : pixabay

Kata-kata berhamburan, tanggung jawab dihaturkan, manis mulut ambil muka, biarlah keset pindah tempat, di mata terserah, seperti peduli segala, kemarilah, rangkullah. Saat mana masalah belibet, jantung bak disilet, cuci tangan.

Cuci tangan, sikap enak dijalur, susah di orang, begitu bola panas, arahkan dingin ke badan, panas lemparkan. Seakan benar, orang lain dihancurkan.

Cuci tangan, akan banyak ditemukan, ketika senang sama bersantap, saat malang ambil khianat. Sungguh mereka senang cuci tangan. Sebelum arloji memutuskan berkalang.

2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline