Lihat ke Halaman Asli

Rifan Haqqi Fakhrulloh

Mahasiswa Universitas Siliwangi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat '23

Menjawab Krisis Hipertensi di Kelurahan Sirnagalih, Mahasiswi Kesmas Unsil Luncurkan Program MANDU PTM

Diperbarui: 25 Mei 2024   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswi prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Siliwangi kelompok Cetta Amerta resmi melaunching program Optimalisasi Posbindu PTM (MANDU PTM) di Aula Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Sabtu (25/5/2024).

"Kegiatan ini adalah program launching kesehatan yang bernama MANDU PTM. Kami mendapat tugas untuk membuat inovasi program dari mata kuliah perencanaan dan evaluasi  kesehatan. Dari rangkaian kegiatan yang kita lakukan, salah satunya yaitu survei dan wawancara terhadap 150 responden kami mendapatkan permasalahan hipertensi yang menjadi konsentrasi dalam MANDU PTM." Ungkap Dela Aulia selaku ketua kelompok Cetta Amerta.

Pembukaan launching program MANDU PTM diresmikan langsung oleh Kepala Kelurahan Sirnagalih bapak Ahmad Saepul Barri, S.H. Kegiatan ini dihadiri 43 orang yang terdiri dari  15 mitra MANDU, 16 kader kesehatan, 7 orang Ketua RW, dan ketua karang taruna Kelurahan Sirnagalih. Serta perwakilan dari UPTD Puskesmas Indihiang pun turut hadir untuk memberikan sambutan.

Peresmian Launching Program MANDU PTM. Sumber: Dok. Cetta Amerta. (25/05/2024).

 "Program MANDU PTM ini merupakan pancingan dari mahasiswi UNSIL dateng ke Sirnagalih untuk 'noel' istilahnya ke para remaja untuk bisa berkontribusi dalam pembangunan khususnya di bidang kesehatan di Kelurahan Sirnagalih. Dengan awal kegiatan ini, mudah-mudahan kedepan terus berlanjut dan bisa terbentuk posyandu remaja di Kelurahan Sirnagalih."

MANDU PTM adalah program pembentukan anggota penggerak Posbindu PTM di setiap RW. Anggota penggerak tersebut disebut mitra MANDU. Tujuan dibentuknya program MANDU PTM atas dasar banyaknya warga Kelurahan Sirnagalih yang terdeteksi hipertensi kurang memanfaatkan fasilitas kesehatan Posbindu PTM. Oleh karena itu, kelompok Cetta Amerta berinisiatif mengoptimalkan kegiatan Posbindu PTM di setiap RW.

Menurut pernyataan dari ketua pelaksana Dela Aulia, tujuan lain dari membentuk mitra MANDU PTM  yakni :

  • Meningkatkan partisipasi masyarakat usia 15-59 tahun untuk datang ke Posbindu PTM setiap bulan
  • Terselenggaranya Posbindu PTM setiap bulan
  • Mengoptimalkan program SITERKAM agar dapat memenuhi target yang sudah ditetapka

Mitra MANDU PTM ini yaitu melibatkan remaja aktif usia 17-25 tahun dan penderita hipertensi berusia 25 tahun keatas. Hal ini bertujuan untuk memudahkan memotivasi dan mengajak masyarakat usia 15-59 tahun oleh mitra sebaya untuk datang ke Posbindu setiap bulan.

"Derajat kesehatan itu  dipengaruhi oleh empat faktor yaitu faktor lingkungan, faktor perilaku, faktor genetik, dan faktor pelayanan kesehatan. Melalui program MANDU PTM atau Optimalisasi Posbindu PTM ini jadi salah satu dalam upaya penanganan PTM dari faktor perilaku dan pelayanan kesehatan. Seperti yang kita tahu bahwa hampir 37% kematian diakibatkan penyakit tidak menular salah satunya penyakit hipertensi yang menjadi fokus dalam program ini. Diharapkan setelah launching ini program MANDU PTM dapat berkelanjutan, yang mungkin nanti kami dari pihak puskesmas akan mengevaluasi kegiatannya. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berefek kepada masyarakat dan bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat." Tambah bapak Yusep Saepudin, S.KM selaku perwakilan Kepala Puskesmas Indihiang.

Dokumentasi Tim Cetta Amerta. (25/05/2024).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline