Lihat ke Halaman Asli

Rifandi Harima Putra

Peternak Domba

Mahasiswa KKN UNDIP Mengajak Masyarakat Mencegah Defisit Mineral pada Ternak dengan Penggunaan "Permen Sapi"

Diperbarui: 7 Februari 2024   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Poster "Permen Sapi" secara Simbolik kepada Kepala Desa Lemahabang/ dok.pri

Lemahabang, Pekalongan (07/02/2024) ̶ Mineral adalah salah satu komponen terpenting untuk produktivitas ternak namun justru menjadi salah satu komponen yang paling sering dilewatkan dalam formulasi pakan. Peran mineral bagi ternak sangatlah vital karena berkaitan erat dengan sistem reproduksi, kondisi tulang, kesehatan pencernaan, dan masih banyak lagi. Ternak yang menderita defisit mineral akan terganggu pertumbuhannya dan bahkan juga dapat menyebabkan cidera hingga kematian.

Cidera ternak akibat defisit mineral yang paling sering dijumpai adalah luka pada mulut dan lidah. Luka baik kecil ataupun besar disebabkan oleh kondisi ternak yang berusaha memenuhi kebutuhan mineralnya, namun karena tidak tersedia, mereka akhirnya terpaksa menjilat lantai atau dinding kandang sehingga akan sangat rentan terluka apabila terdapat benda tajam seperti paku atau kawat. Kondisi yang sepertinya remeh, namun sebagai peternak kita tentu tidak boleh menganggap remeh kesehatan ternak kita.

Mahasiswa KKN Undip yang tergabung dalam KKN TIM 1 tahun 2024 di Desa Lemahabang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan merumuskan solusi untuk mencegah cidera pada ternak yang defisit mineral yaitu dengan membuat “Permen Sapi” atau mineral blok. Permen Sapi tidak hanya digunakan untuk sapi, namun juga dapat digunakan untuk hewan ruminansia lain seperti kambing dan domba. Landasan dalam membuat Permen Sapi adalah hewan ternak di Desa Lemahabang masih dibudidayakan secara perorangan dengan perkandangan yang sederhana. Penggunaan Permen Sapi diharapkan dapat mencegah ternak menjilat dinding atau lantai kandang.

Permen Sapi/Dokumentasi Pribadi

Permen Sapi yang diperkenalkan juga diberi tambahan bahan herbal seperti kunyit dan temulawak. Pemberian tambahan tersebut diharapkan dapat menambah nafsu makan pada ternak, sehingga juga dapat meningkatkan produktivitas ternak. Penggunaan bahan yang mudah didapat dan dengan harga terjangkau, serta prosedur pembuatan yang sederhana diharapkan mampu memantik minat serta kesadaran masyarakat untuk segera mengentaskan masalah defisit mineral pada ternak. Kedepannya, pembuatan Permen Sapi dapat disesuaikan menggunakan bahan lain sesuai kebutuhan masing-masing ternak, sehingga penggunaan Permen Sapi tidak hanya terbatas pada pencegahan cidera namun juga dapat menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas pada ternak.

Salam cinta dari ujung kandang,

Rifandi Harima Putra

KKN TIM 1 UNDIP 2023/2024

DPL : Solikhin, S.Si., M.Si.

#KKNUndip2023

#KKNUndip2024

#p2kkn




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline