Lihat ke Halaman Asli

Rifan Bilaldi

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Terserah, Satu Kata yang Punya Banyak Maksud

Diperbarui: 2 Februari 2021   02:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi terserah (Sumber: www.headtopics.com)

Terserah, sebuah kata yang penuh dengan banyak maksud. Terserah mau tulis apa, terserah mau makan di mana, terserah saya mah ikut saja, terserah dan terserah.

Terserah adalah bentukan kata yang berawal dari kata dasar "serah" yang berarti "menyerah (v)", dengan diberi tambahan prefiks ter- sehingga membentuk satu kata utuh dan memiliki dua arti yang berbeda yaitu "sudah diserahkan (kepada); tinggal bergantung (kepada) [v] dan masa bodoh [a]".

Penggunaan kata "terserah" tergantung pada situasi tutur. Dalam ilmu pragmatik, penggunaan bahasa tergantung pada konteks bahasa itu ketika digunakan. Peran situasi tutur inilah yang mengatur maksud dari tuturan kata "terserah" tersebut.

Kata "terserah" ini tidak asing lagi bagi para petutur (pendengar). Terutama bagi Anda yang memiliki pasangan, jika dalam keadaan situasi tutur Anda dengan pasangan sedang tidak baik-baik saja. Maka, kata terserah ini akan memiliki maksud yang berbeda yaitu "masa bodoh".

Berbeda lagi dengan situasi tutur yang sedang baik. Contoh, Anda ingin makan dengan pasangan, tetapi Anda bingung harus makan di mana, lalu Anda tanyakan kepada pasangan Anda, jawabannya adalah terserah, berarti maksud dari kata yang dituturkan pasangan Anda adalah sudah menyerahkan kepada Anda untuk makan di mana saja.

Hati-hati dengan kata "terserah" yang Anda gunakan, salah sedikit berujung perselisihan, he-he. Apalagi pasangan Anda sedang tidak baik suasana hatinya, akan semakin banyak lagi maksud dari kata "terserah" itu.

Penggunaan kata "terserah" juga diatur dalam intonasi. Jika, Anda melafalkan kata "terserah" dengan nada tinggi, hal ini menandakan bahwa Anda sedang marah, sehingga maksud kata "terserah" akan menjadi sebuah arti yaitu "suka-suka, masa bodoh, lepas tangan, dan sebagainya", tergantung dengan isi hati atau pikirannya.

Begitu juga dengan sebaliknya, jika dilafalkan dengan intonasi rendah seperti, "barang ini mau ditaruh mana, Pak?" Ucap seorang karyawan, lalu dijawab dengan atasannya dengan jawaban, "terserah, taruh di mana saja asal rapi." Maka, maksudnya sang atasan telah menyerahkan kepada karyawannya. Sehingga, karyawan akan melakukan sesuai hatinya asal rapi.

Penggunaan kata "terserah" juga diatur dalam tulisan, yang diatur oleh tanda baca atau disebut dengan intonasi final. Kata "terserah" yang diberi tanda baca seru (!), sehingga menjadi "terserah!" Maka akan memiliki maksud penekanan, kalimat seru, yang seolah-olah penulis sedang marah.

Ilustrasi terserah deh (Sumber: Tenor.com)

Dengan demikian, untuk mengubah kata "terserah" di dalam tulisan menjadi terkesan lembut dan memiliki maksud yang baik, maka perlu disandingkan dengan kata-kata lainnya, jangan biarkan kata "terserah" sendirian, bisa terlihat Anda jutek nantinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline