Lihat ke Halaman Asli

Rifan Bilaldi

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Menggagas Pemuda Tangguh dengan Mencintai Bahasa Indonesia

Diperbarui: 18 Oktober 2020   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber. IQT.UNIDA)

Cinta seorang pemuda kepada orang tua adalah bentuk kasih sayang anak terhadap orang tua. Cinta seorang pemuda kepada kekasihnya adalah bentuk bukti kesungguhan hatinya akan belahan jiwanya.

Cinta seorang pemuda kepada bangsanya adalah bentuk perjuangan. Cinta seorang pemuda kepada bahasa Indonesia adalah bukti pemuda yang bermartabat. Filosofi cinta ini menggambarkan lahirnya rasa kasih terhadap sesuatu objek yang telah menggugah hati dan raga

Cinta melambangkan bukti ketangguhan seseorang terhadap apa yang ingin dibuktikan. Pemuda adalah bibit kecemerlangan suatu bangsa. Di masa perkembangan modernisasi banyak pemuda Indonesia yang lebih cinta terhadap bahasa asing.

Namun, apabila ada pemuda yang menggagas bahasa Indonesia menjadi kebanggaannya adalah pemuda yang patut dicintai bangsa.

Kita sudah memasuki generasi z atau generasi zilenial, yaitu generasi dengan tahun kelahiran 1995-2010. Generasi ini adalah bibit pemuda yang harusnya tangguh sebagai pemuda harapan bangsa. Namun, generasi z ini menjadi sasaran empuk korban perkembangan zaman.

Berdasarkan dari sumber yang dilansir KOMPAS.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melansir data yang mengungkap, ada tiga masalah yang kerap dihadapi generasi zilenial. Masalah ini adalah seks bebas, pernikahan dini, dan narkoba.

Sangat disayangkan pemuda generasi ini menjadi korban perkembangan zaman, ditambah kurangnya edukasi dan pengawasan dari para orang tua dan sekitarnya. Oleh karena itu, sebagai pemuda harus mampu menjadikan generasi ke depannya menjadi generasi yang memajukan bangsa.

Lahirkan rasa cinta dalam diri terhadap bangsa dengan dimulai dari mencintai bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bentuk dan bukti dasar cinta kita terhadap bangsa. Bagaimana cara mencintainya? Cukup hindari pengutamaan bahasa asing.

Dengan begitu, dari mulainya rasa cinta terhadap bahasa Indonesia, akan muncul cinta-cinta lainnya terhadap bangsa ini. Bangsa ini tidak kekurangan pemuda, tetapi bangsa ini kekurangan pemuda yang tangguh, yang memiliki dasar mencintai bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Apabila kita meniliki lebih jauh tentang bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, kita memecah belah bangsa hanya masalah sepele, karena dengan adanya bahasa Indonesia, kita semua adalah sama, yaitu Indonesia. Oleh karena itu, bahasa Indonesia dikatakan sebagai bahasa persatuan.

Hal ini dikarenakan walau pulau terpisah-pisah, suku berbeda-beda, bahasa berbeda, dengan adanya bahasa Indonesia, kita semua satu, seperti yang tertuang dalam isi pancasila poin tiga, yaitu persatuan Indonesia.

Bahasa Indonesia ini adalah bentuk penggambaran jati diri yang ada dalam raga masyarakat Indonesia dan menyatu dengan darah daging ibu pertiwi, sehingga kita semua satu dalam ikatan persaudaraan, yang terlahir dari rahim ibu pertiwi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline