Kalian tentunya pernah merasakan yang namanya cinta, 'kan? Apalagi cinta meraih hati pasangan hidup. Tentu saja untuk meraih hatinya, bukan hal yang mudah, butuh perjuangan dan kerja keras agar bisa mendapatkan cintanya. Agar kita mendapatkan cintanya, kita harus tahu segala hal tentangnya, supaya ia tertarik dengan kita.
Setelah hal sudah kita ketahui tentangnya, barulah kita bisa secara perlahan-lahan menguasai hatinya. Mengusai segala sesuatu, kita dianjurkan dan diperkenankan untuk mengenal serta mencari tahu tentang hal yang ingin kita kuasai, agar kita dapat dengan mudah menguasainya.
Contohlah ketika kita ingin menguasai salah satu pelajaran atau mata kuliah yang diampu atau dipelajari dengan kita. Kita ingin mendapatkan hasil yang maksimal dari sesuatu yang kuasai, semisal ingin mendapatkan nilai maksimal dari hal itu, tentu saja butuh latihan dan segala sesuatu hal untuk mengusainya.
Hal ini sama persisnya dengan kita menguasai PUEBI. Kalian sudah tahu PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)? Yang dulunya bernama EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dan kini telah berganti nama.
Lalu, apa sih isi-isi dari PUEBI? Ya, tentu saja berisikan tentang segala pedoman tentang kebahasaan Indonesia dari tata cara penggunaan, tanda baca, singkatan dan lain sebagainya.
Kebanyakan orang zaman sekarang malas atau enggan baca-baca PUEBI, jangan untuk menguasainya, bacanya atau membukanya saja sudah malas. Lalu, bagaimana bisa menguasai segala hal yang terdapat di dalam PUEBI? Seperti apa yang sudah saya katakan pada alinea pertama, kalau ingin menguasainya, harus cari tahu segala hal tentangnya.
Jadi, yang perlu dan dapat kita lakukan dalam menguasai PUEBI adalah mencari tahu dan membaca isi tentang PUEBI tersebut. PUEBI kini hanya dibaca oleh sebagian orang saja, yaitu oleh para mahasiswa yang berjurusan pendidikan bahasa Indonesia/sastra Indonesia, para penulis, novelis, cerpenis, dan lain-lain yang membutuhkan PUEBI.
Ya walau tidak semua mahasiswa yang berjurusan pendidikan bahasa Indonesia/sastra Indonesia yang membaca PUEBI. Saya pernah menanyakan sesuatu perihal membaca PUEBI. Saya tanyakan kepada dirinya, apa yang kerap membuat dirinya tidak pernah membaca PUEBI, sedangkan ia berjurusan yang berkaitan dengan bahasa Indonesia?
Jawaban yang didapat oleh saya, sangatlah mudah dan singkat, yaitu malas karena terlalu panjang. Ya memang, PUEBI terdapat beberapa halaman, tetapi isinya begitu penting buat kita yang berjurusan bajasa Indonesia. Inilah salah fenomena, enggannya atau kurangnya minat masyarakat kita dalam membaca.
Lantas kalau seperti ini bagaimana bisa kita menguasai PUEBI? Ya tentunya tidak akan bisa kita menguasai kalau sudah dilandasi oleh kemalasan untuk membuka dan membaca PUEBI. Sebenarnya PUEBI sangatlah penting bagi kita semua, karena apabila kita sudah menguasai PUEBI, ilmu atau pemahaman kebahasaan kita akan teratur.
Sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang pentingnya atau cobalah sesering mungkin membuka atau membaca KBBI. Kalau kita sudah sering membaca dan membuka KBBI, lalu ditambah kita sudah menguasai PUEBI, tentunya sangatlah mudah jalan kita dalam menguasai atau menuju mahir berbahasa Indonesia.
Intinya yang membuat kita malas untuk menguasai PUEBI adalah pola pikir kita yang masih beranggapan bahwa bahasa Indonesia itu bukan sesuatu hal yang perlu dipelajari lagi. Terbentuk dari pola pikir tersebutlah yang membuat kita malas dan enggan untuk mencari tahu atau menguasai tentang kebahasaan Indonesia.
Lalu, bagaimana agar diri kita terbiasa dan berkeinginan tinggi untuk menguasainya? Salah satu caranya adalah ubah pola pikir kita yang seperti itu dengan kita ubah ke pola pikir bahwa menguasai PUEBI seperti menguasai hatinya. Terbentuk dari pola pikir seperti itu. Maka, akan munculkan pola pikir, menguasai bahasa Indonesia seperti berjuang merebut kekuasaan dari penjajah.
Apabila kita mampu dan dapat menguasai bahasa Indonesia. Maka, kita akan mempertahankan bahasa Indonesia dari serangan globalisasi atau penyakit kebahasaan Indonesia yang dapat merusak tatanan perkembangan bahasa Indonesia. Lalu, apabila kita sudah menguasai PUEBI, dapat dengan mudah kita implikasikan di mana pun dan kapan pun, kebahasaan Indonesia kita menjadi teratur.
Kuasai PUEBI dengan kesungguhan hati, seperti mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Namun, kuasai hatinya itu sulit kalau tidak adanya perjuangan.