Lihat ke Halaman Asli

Rifan Bilaldi

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Hujan di Kala Subuh

Diperbarui: 11 Agustus 2020   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. (Dok. Megapolitas.okezone.com)

###

1

Malam memudarkan gelapannya
Hari mulai dimakan waktu
Tak ada kicau cibir manusia mengisi gelap
Para manusia berkelana di alam mimpi

2

Sepoy angin membawa embusan kesejukan
para anak adam semakin hanyut keindahan alam bawah sadar
Mengindahkan mimpi di tengah awan kelabu
Diiringi deras deru ritme air yang tak mengganggu nyenyak

3

Waktu berjalan membangunkan mentari
gemuruh air di atas genting menyudahi kelana mimpi
Tubuh bergegas menuju bejana untuk bersuci
Merapikan diri demi menghadap sang ilahi

4

Hujan di kala subuh tak menyurutkan bersembah diri pada tuhan
Demi menunaikan kewajiban sang pencipta
Satu demi satu terbangun menghadap pencipta
Hasrat menghadap tuhan adalah ibadah

###

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline