Kejahatan merupakan tindakan yang merugikan orang lain bahkan orang banyak dan hal ini bertentangan dengan norma. Kejahatan tidak hanya melukai fisik, tetapi juga dapat mencederai batin dan mental dari korban kejahatan tersebut. Kita hidup di mana berada harus berdampingan dengan khalayak umum. Kita bahkan tidak dapat mengetahui semua karakter orang, bahwa orang itu baik atau tidak, bahkan untuk teman sendiri atau orang yang banyak kita kenal belum tentu kita memahaminya dan mengetahui karakternya.
Hidup bersosial merupakan perwujudan dari kehidupan berkerja sama. Kita hidup tidak mungkin bisa hidup sendiri, kita membutuhkan orang lain. Namun, kerap kali kita hidup berdampingan dengan kejahatan. Dari kejahatan terkecil hingga terbesar. Banyaknya berbagai kejahatan yang kini kerap terjadi di masyarakat, menjadikannya keresahan dalam bersosial.
Akhir-akhir ini, kita dihebohkan dengan kejahatan seksual fetish dengan membungkus kain jarik, yang dilakukan oleh pelaku berinisial GL. Kejahatan seksual kini menjadi kejahatan yang sering terjadi pada masyarakat. Belum lama kasus seksual fetish, kini terjadi lagi pengungkapan kejahatan seksual hasil korban pemerkosaan yang terjadi di daerah Bintaro dan saat ini pelaku sudah ditangkap.
Parahnya lagi, kasus ini sudah terjadi satu tahun yang lalu, yaitu terjadi pada 13 Agustus 2019. Korban kejahatan dan kekerasan seksual sering kali mengalami perilaku atau tindakan kasar yang bahkan berujung maut.
Jangan menjadikan kasus kejahatan seksual menjadi hal yang lumrah. Perempuan kini merasa terancam dari segala jenis kejahatan. Mereka ingin hidup aman dan tentram sebagaimana jati diri seorang perempuan.
Akhir-akhir ini kejahatan seksual kini kian marak, banyak sekali ditemukan kejahatan seksual di mana-mana, dari korban anak-anak, perempuan, bahkan laki-laki pun bisa menjadi korban kejahatan seksual oleh para pelaku kejahatan seksual.
Namun, semua itu dianggap angin lalu, mereka semua ingin keadilan, bahkan terkadang korban kejahatan seksual enggan melapor, karena takut dan lain sebagainya.
Rentannya terjadi kejahatan seksual, akibat rendahnya moral dan adab dalam setiap individu, kurangnya seks edukasi yang mengajarkan bahwa ada efek dan ada akibat yang terjadi dari setiap perbuatan sehingga dapat merugikan orang lain, serta tingginya hasrat sehingga tidak dapat mengontrol diri dan terjadilah berbagai macam kejahatan seksual.
Kejahatan seksual yang sering terjadi dan paling banyak berupa kejahatan seksual berupa kejahatan seksual verbal, lalu kejahatan seksual fisik, dan terakhir berupa visual.