Pembelajaran matematika di sekolah dasar (SD) merupakan salah satu kegiatan untuk menemukan konsep, menyelesaikan masalah serta mengkomunikasikan hasilnya yang berhubungan dengan materi matematika dasar diajarkan di SD. Pembelajaran matematika dari masa ke masa sering dianggap sulit oleh siswa di sekolah, namun di sisi lain matematika penting karena memiliki peran yang kuat untuk anak memasuki sekolah formal. Pembelajaran matematika menjadi pelajaran dasar yang akan digunakan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu SMP dan SMA. Pembelajaran matematika biasanya dimulai dengan masalah-masalah yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pelajaran matematika tidak sering membahas tentang angka, akan tetapi jauh lebih dari itu (Puspaningtyas, 2019). Maka dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan suatu materi yang diajarkan dengan cara berpikir, bernalar dan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Secara umum tujuan dari adanya pembelajaran matematika merupakan kegiatan membantu siswa untuk mempersiapkan diri supaya sanggup dalam menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan yang selalu berkembang. Menurut Andani, dkk (2021) tujuan diterapkannya pelajaran matematika diantaranya (1) meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik, (2) membantu peserta didik dalam memecahkan masalah, (3) meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mengkomunikasikan suatu ide, (5) serta mengembangkan karakter peserta didik. Namun pada kenyataanya tujuan dari adanya pembelajaran matematika masih belum tercapai sepenuhnya, Seperti pada kemampuan kognitif, pemecahan masalah serta rendahnya hasil belajar siswa.
Banyak factor yang mempengaruhi hasil belajar dari aktivitas peserta didik dalam pelajaran matematika seperti kreativitas guru dalam mengajar dengan menggunakan berbagai sumber belajar, model pembelajaran, dan alat peraga pembelajaran (Unaenah, dkk., 2020). Salah satu factor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik yaitu penggunaan metode diiringi dengan alat peraga di dalam pembelajaran. Dengan adanya alat peraga maka peserta didik akan turut serta dalam proses pembelajaran (Tobing, dkk., 2021).
Ciri-ciri hasil belajar adalah perubahan tingkah laku dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan dapat dinilai serta diukur. Keberhasilan belajar siswa ditunjukkan dengan adanya perubahan pada dirinya dari hasil belajar kognitif matematika (Nugraha dkk, 2020).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H