Pandemi COVID -- 19 telah menyebabkan banyak perubahan bagi kehidupan masyarakat dunia terutama dalam dunia Pendidikan. Pendidikan sangat berpengaruh untuk kehidupan masyarakat kedepannya. Salah satu contoh pihak yang terpengaruh akibat adanya pandemi COVID -- 19 adalah mahasiswa. Dalam artikel ini kita akan membahas transformasi mahasiswaa pasca terjadinya pandemi COVID -- 19 dan berfokus pada pertanyaan apakah mahasiswa mampu berkembang atau tumbang setelah terjadinya pandemic COVID -- 19 dalam menuju era society 5.0.
"Masyarakat 5.0" disajikan sebagai konsep inti dalam Rencana Dasar Sains dan Teknologi ke-5, yang diadopsi oleh Kabinet Jepang pada bulan Januari 2016. Itu diidentifikasi sebagai salah satu strategi pertumbuhan untuk Jepang. Masyarakat 5.0 juga merupakan bagian inti dari "Strategi Investasi untuk Masa Depan 2017: Reformasi untuk Mencapai Masyarakat 5.0" (Fukuyama, M., 2018).
Society 5.0 adalah masyarakat yang berbagai kebutuhannya dibedakan dan dipenuhi dengan menyediakan produk dan layanan yang diperlukan dalam jumlah yang memadai kepada orang -- orang yang membutuhkan dan semua orang dapat menerima layanan yang mempunyai kualitas tinggi.
Saat terjadi pandemi seluruh universitas mengubah metode pembelajarannya yang semula offline menjadi online dengan memanfaatkan teknologi digital. Mahasiswa mulai dihadapkan oleh beberapa kendala yaitu jaringan internet yang tidak stabil, pembelajaran yang kurang efektif, sulit memahami materi hingga kehilangan akses fasilitas kampus. Namun, dalam situasi pandemic ini, mahasiswa juga memiliki peluang untuk berkembang di era society 5.0 yang menekankan mahasiswa agar lebih memanfaatkan tekonologi yang sedang berkembang. Pada masa ini mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan digital mereka, seperti kemampuan mengelola media sosial agar bisa menjadi platform pembelajaran yang bermanfaat bagi orang lain.
Transformasi mahasiswa pada masa ini merupakan upaya mereka dalam mempersiapkan diri menuju era society 5.0. ada beberapa aspek yang mempengaruhi transformasi mahasiswa :
- Keterampilan dalam media digital terutama media sosial. Mahasiswa harus mampu meningkatkan keterampilan mereka dalam bermedia sosial agar bisa mengimbangi era society 5.0. mahasiswa juga harus mampu membuat konten -- konten positif yang releven dengan masa pandemi saat itu.
- Keterampilan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Saat pandemi mahasiswa cenderung jarang melakukan komunikasi dengan orang lain seperti dengan teman sebaya ataupun dengan dosen. Maka dari itu mahasiswa harus mampu mengembangkan keterampilan berkomunikasi pada dirinya agar mudah dalam berinteraksi dengan orang lain jika pandemi ini sudah berakhir. Tidak hanya itu, mahasiswa juga harus mampu berkomunikasi lewat media digital, seperti mahasiswa harus tau bagaimana cara menyampaikan pesan dengan baik dan benar melalu berbagai media sosial.
- Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Kesiapan dan kemampuan beradaptasi dengan apapun keadaannya harus dimiliki oleh mahasiswa. Merekaa harus mampu menempatkan diri dengan baik agar dapat dengan mudah mengikuti era society 5.0.
transformasi mahasiswa pasca pandemic COVID -- 19 memberikan tantangan tersendiri untuk mahasiswa. Pandemic COVID -- 19 juga mengubah cara belajar mahasiswa jadi mereka dituntut untuk dapat menyeimbangkan diri dengan keadaan pandemic ini. Meskipun demikian, mereka mampu berkembang ditengah - tengah pandemi COVID- 19 dengan mengembangkan keterampilan dalam bermedia digital, keterampilan berkomunikasi serta kemampuan untuk beradaptasi dengan keaadan ini.
daftar pustaka :
ni nyoman, ni ketut. 2020. Pembelajaran era disruptif menuju era society 5.0 (telaah perspektif pendidikan dasar). Prosiding Webinar Nasional IAHN-TP Palangka Raya.
afrida yanti nasution, dkk. 2022. Tantangan Mahasiswa dalam Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19. Edumaspul Jurnal Pendidikan. vol. 6. no. 1.
Rifana Aulia Salsabila
202310230311113