Lihat ke Halaman Asli

Rifan Nazhip

Menebus bait

Di Kafe Hujan

Diperbarui: 22 Juni 2021   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di kafe hujan sudut paling sudut kota ini, kau selalu menyihir kata

terlalu banyak yang tersiksa, katamu dalam kepul dada memacu

kita terlalu kejam pada masa, pada waktu fana sebelum tiada

benih hujan kau semai awal-awal tahun, berharap kembang gersang

berganti tanah gembur, pada petir, kilat, gemuruh guruh

berharap hujan luruh, ketika lama keruh peluh

pada ladam kebringasan, pertikaian, bukankah kita sahabat yang lupa cara merangkul?

kau selalu bermimpi tentang hujan Juni, Kawan

seperti ingin kau dingin, membagi setiap  kehangatan

bukan hanya api yang menghangatkan

menghanguskan kayu ketika menjadi abu dan hampa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline