Lihat ke Halaman Asli

Rifan Nazhip

Menebus bait

Pada Hujan Kutabur Kata

Diperbarui: 19 Maret 2021   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hujan mengingatkan tentang gigil menepi
kita berayun di khayal mengapung
ada pelepah cerita rindu bersambung
buah-buah ranum menggoda
tanah ini terasa sepi tanpamu
ketika hanya sunyi menghitung derap
pada lahan basah kita
ceruk yang menggali cinta

gemuruh pula menarik rasa
ingin itu menyemak kepala
tak selalu dia menyiapkan badai
tapi tetap mengabarkan dingin
pada deras kesejukan
sebelum kau menanam ingat pada syair
kelak kusemai dan tak lupa
setiap lipatan usia yang membuatku bertahan

tahukah kamu dingin butuh kebersamaan
di antara degup kata
percik gairah sapa
di matamulah aku membaca
penantian bersama
sebelum hujan bersembunyi disekap gelap malam
tentu tak indah berlayar sendirian
karena perjuangan tak akan berhasil menghanyut kesunyian

hujan masih mengawal senja
lambat-lambat mengayuh gelap
sebelum bisa bersidekap
di hatimu aku melekat

Plg, Ujung Hujan 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline