Lihat ke Halaman Asli

Rifan Nazhip

Menebus bait

Seruput Pagi

Diperbarui: 10 Februari 2021   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyeruput pagi di pinggir jalan, klakson bersahutan, menggantang asap kesibukan, kami mabuk semangat, orang-orang mengais remah, kata-kata menguar, kami harus berani keluar, dari pakem yang nyaman, karena mimpi harus dibangun, bukan ditidur, jalan ini masih panjang, bukan hanya keluh kesah berujung desah.

Kawan memompa harap bersama sebait kata, percakapan pagi ini lewat media sosial, dan perbincangan ramah lewat sulur teknologi, semua orang terlihat tertawa entah untuk apa.

Menyeruput pagi, aku mengokang niat, peluru harus dilesakkan, goesan pertama adalah keringat, selalulah bersiul, meski pada nyanyi yang pas atau fals.

Plg, 0221




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline