Sabar menunggu antrian, aroma obat mengabarkan usia, koridor dingin, lalu lalang wajah duka, betapa mahalnya sehat.
Sabar menunggu pesanan, lemak aroma menguar, minyak membaca cita rasa, pinggan menggoda, selera sebatas mata dan tenggorokan, betapa murah sehat.
Sabar menunggu giliran, membuang usia demi sehat, hari-hari mengudap obat, mengumbar sesal.
Sabar sakit ketika sehat melompat, alpa sakit ketika sehat teramat murah.
Sabar menunggu panggilan, wajah-wajah menggambar kesakitan, tapi masih ada secercah harapan, sabar sakit adalah penghapus, sadar salah, syukur sembah.
Plg, 1220