Lihat ke Halaman Asli

Rifan Nazhip

Menebus bait

Hati Terserak

Diperbarui: 22 Desember 2020   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyusun hati terserak, anak-anak santap gadget, bau mesiu bunuh nurani, negeri penggorengan, siapa yang masak bau gosong, cita rasa membunuh langit, hujan tak turun hari ini.

Orang-orang lupa ada perhentian, lampu lalulintas, saatnya berhenti, biar mengaso, jeda, beri kesempatan yang lain lari, selalu ada waktu memberi, sekadar membaca situasi, pahami diri.

Menyusun hati terserak, ada jutaan puzzle tanpa tujuan, anak-anak melipat masa depan, sebuah tonggak memberi waktu, jalan mundur.

Plg, 1220

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline