Lihat ke Halaman Asli

Rifan Nazhip

Menebus bait

Melipat Sesal

Diperbarui: 19 Desember 2020   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melipat sesal, teramat pejal, begitu binal. Bukankah sesal tak akan bisa ditambal? Karena dia telah pergi, sebelum kau sempat mandi kelupas daki.

Ke depan ketika aral jangan diterjang, tak lagi diulang, sesuatu pengumpan sesal, sebelum kau disebut bebal serupa keledai nakal.

Cukup sekali,  sebelum pagi berubah mimpi.

Biarkan kembang mekar, diasuh embun ditebar, di kelopak mawar.

Pagi kusam tak lagi muram, hujan tak lagi menjemput, setelah tuas semangat bersambut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline