Lihat ke Halaman Asli

Rifan Nazhip

Menebus bait

Ketika Pagi

Diperbarui: 19 Desember 2020   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi menjemput, kembang kabut terlecut, ada aroma mawar mekar, perlahan cahaya disebar, gelap telah kelar.

Semangat tumbuh, meski dahan lapuk, tangkai menyusun buah, bangunlah jangan kalah, waktunya melangkah, kelak hidup harus gagah, mensyukuri nikmat yang diserah.

Bait-bait menunggu, digaungkan mengapung, bait-bait semangat larung, ke hilir mana terjulur, yang penting hulu tetap berusaha merampung pagi sebelum siang menikmat terang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline