memberi kabar pada angin senja ini hujan di selatan
bunga-bunga tumbuh
buah-buah rebah mengenyangkan
rumput lebat menyemak
ternak beranak-pinak
mengapa kau cemas
meski sebenarnya gemuruh-kilat
tak mengabarkan sejuk
tapi kau akan kehilangan keluarga
sebatangkara
tapi semangat itu tetap tumbuh
berkembang mengurat-mengakar
mencengkeram kerak bumi
pengabar kebahagiaan adalah sugesti
untuk berjuang
berkabarlah baik-baik pada saat ini
kau bukan Tuhan
sebagai wayang manusia hanya mengikut
dalang
tanpa wabah semua orang tetap sakit
tanpa wabah semua orang tetap mati
tak perlu menyebar cemas kelak dia khianat
lihatlah jalan-jalan mulai terang
orang sembuh merebak seperti cendawan
kenapa takut untuk sebuah noda yang bisa dihapus
semua sudah ditetapkan meski di dalam benteng terkuat di dasar bumi
meski tak bisa cedera oleh amuk alam sekalipun
tapi nasib sakit siapa yang bisa mengelak
takdir mati sudah disuratkan saat ruh ditiupkan
tertawalah setidaknya untuk menyemangati keluargamu
aku sehat!!!
1404
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H