Lihat ke Halaman Asli

Rifan Nazhip

Menebus bait

Nakalnya Cinta; Mengenangmu Ketika Hujan

Diperbarui: 14 April 2020   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber ilustrasi: pixabay

mengenangmu ketika hujan turun
atap langit ditutup sela daun mahoni
rambutmu basah tapi tak sampai membasahi bola mata
aku lihat binar serupa kejora
harusnya aku jatuh cinta

baju putih biru pertegas status
kau baru pulang ekstra kurikuler
mungkin kau mau singgah di warung pinggir jalan
semangkok mie rebus dan teh hangat
taklah membuat kita terlambat sebelum senja
terbenam kelap-kelip

kau ceritakan tentang Edo
lelaki berjambang halus dengan bibir merah
dia tak suka merokok
kau cinta

kau ceritakan aku mirip dia
bahkan dari gerak lagu
meski kau bukan ahli nujum dari negeri tak terjamah
tanyamu  bertambah meracun
apakah aku ayah Edo?

aku malu, cinta remuk redam
cepat habiskan mie rebusmu
aku melihat panci beterbangan di kepala

terkadang cinta itu bisa celaka
ketika usia tak mempunyai tatakrama

1404




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline