Lihat ke Halaman Asli

Rifan Nazhip

Menebus bait

Puisi | Ketika Harus Menangis Kau Hadapi dengan Tawa

Diperbarui: 4 April 2020   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pun secangkir semangat yang tumbuh di debar cemas, bau obat, sendiri dalam kabut masker, hilir mudik ketakutan, sebuah harapan, ketika keluarga menjauh, menggapai di layar kaca; Pa, pulanglah! anak-anak menunggu, kapan kita ke pantai?

kau sangat bergairah ketika istrimu mengatakan positif, sekarang mendengar positif, tercipta terali, masih hidup seolah mati, belajar mengeraskan hati, air mata beku, tak ada jiwa, saat kepasrahanmu adalah kekuatan.

pun secangkir semangat, tak pula teman selain bayang-bayang, kau tetap berbincang, tak  ada ketakutan, hal umum ketika yang sehat pasti sakit, tatkala hidup pasti mati, pasrahmu tanpa penghalang, ridho itu mendapat jawaban, ada yang tertawa.

Negatif.....

0404

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline