Lihat ke Halaman Asli

Rifan Nazhip

Menebus bait

Puisi | Melihat Ternak Kata

Diperbarui: 6 Desember 2019   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau teramat sedih melihat ternak kata
memamah savana tanpa hujan
mereka perah air mata
tapi apakah  derai itu menjelma tanpa awan hitam
ketika  kau lihat langit masih biru
pertanda gerah tak menyinggahkan gemuk
ternak katamu terbiar kurus

kau teramat sedih melihat ikan kata
memamah rumput laut tanpa plangton
mereka perah ingin pada permukaan
tapi apakah plangton menjelma pada biru
karena biru laut pertanda dalam
mungkin kau belum siapkan pakaian penyelam
kepada para plangton, biar ikan menangkapnya di dasar jurang
biru, sebelum gelombang rata, kata-kata berhamburan
di lidah ombak

seperti lesu di pantai merindukan birunya laut karena dalam
birunya langit karena jauh, tapi kau tetap ingin ternak dan ikan kata itu
tak memberikan apa-apa pada silau kata di layar datarmu

2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline