membuih anak sungai
arus membawa jeram
tubuh telanjang
anak-anak menemukan jerit
kepada bebatu-bebatu pengganjal
menggema irama tentang desa-desa
tertinggal
memanggil-manggil karang
setiap mata memandang
mantra jeram pada perahu-perahu
melahap anak-anak bertelanjang
menggurat luka di punggung tak rata
jeram mengajari kejam
mengarak arus mengarah
jeram menumbal cerita desa-desa
anak-anak telanjang direbut kisah
tanpa menemukan lagi jerit
juga harum dinding-dinding lumut
karena jeram dijual
rakit-rakit tempat mengukur curam
terhumbalang
pecah tercabik pada tangis
tak tersapih
membuih sungai
sungai untuk siapa
untuk uang
dan cerita lebih dari uang
Sapta, 061119
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H