Lihat ke Halaman Asli

Kebiasaan Multitasking, Apakah Ternyata Berbahaya?

Diperbarui: 28 Maret 2023   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Multitasking (Sumber: unsplash.com)

Multitasking, mungkin kata tersebut sering sekali kita dengar dan ucapkan. Sebenarnya apa sih multitasking itu? 

Multitasking adalah keadaan dimana seseorang mampu mengerjakan berbagai aktivitas secara bersamaan. Misalnya ketika ibu sedang memasak, biasanya diselingi dengan aktivitas beberes rumah.

 Atau contoh yang paling mudah adalah ketika kita menonton video di media sosial, tidak jarang kita sembari membaca kolom komentar. Pasti sebagian dari kita berpikir bahwa menjadi seorang yg multitasking itu adalah suatu kebanggaan. 

Karena dengan kita melakukan multitasking waktu yang diperlukan jadi efisien. Karena bagi sebagian orang efisiensi waktu itu bisa saja sebuah prioritas, oleh sebab itu multitasking sangatlah dibutuhkan.

Tapi tahukah kamu, menurut beberapa hasil penelitian sebenarnya seseorang itu tidak bisa multitasking. Bahkan banyak yang menyebutkan bahwa multitasking itu adalah sebuah mitos! Loh kok bisa disebut mitos? 

Karena faktanya otak itu tidak bisa  fokus dalam melakukan dua hal atau lebih aktivitas dalam satu waktu. Apalagi jika aktivitas yang dilakukan memerlukan kinerja otak yang sama dan harus memiliki fokus yang tinggi. 

Misalnya saja ketika kita sedang membaca buku sambil mendengarkan musik berlirik dengan melakukan hal itu secara bersamaan kita  malah menghambat proses otak kita untuk mencerna kata-kata atau kalimat yang sedang kita baca, itu karena secara bersamaan kita juga memaksa otak kita untuk mencerna kata-kata dari lagu yang kita dengarkan. 

Begitu juga saat di kelas, misalnya saat dosen atau guru sedang menjelaskan sebuah materi di kelas, lalu kita sembari bermain handphone entah itu membalas chat ataupun melihat media sosial semua aktivitas tersebut memerlukan bagian otak prefrontal cortex, dan saat semua aktivitas ini berebut untuk mendapatkan perhatian dari otak kita, otak kita akan menjadi sangat kewalahan.

Dan ternyata sudah banyak peneliti yang mengangkat topik ini bahwa kita tuh sebenarnya tidak bisa multitasking atau mungkin kalian adalah 1 dari sekian persen manusia di dunia ini yang benar bisa melakukan multitasking. 

Tapi untuk orang basic seperti saya, ya sebenernya ga bisa. Itu bukan multitasking, yang saya dan kebanyakan orang lakukan adalah switching atau pindah-pindah antara satu aktivitas ke aktivitas lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline