Lihat ke Halaman Asli

Kelompok KKN 02 UMM

HIJAUKAN DESAKU

Peduli Lingkungan, Mahasiswa KKN 02 UMM Mengadakan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat

Diperbarui: 7 Februari 2020   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mahasiswa KKN 02 Universitas Muhammadiyah Malang dengan Dr. Bambang Yudi A, MM selaku Dosen Pembimbing Lapangan menggelar sosialisasi peduli lingkungan di Balai Desa Ngijo Kecamatan Karangploso, Rabu (05/02). 

Bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, kegiatan ini dilakukan agar masyarakat bisa lebih memperhatikan kebersihan tempat tinggal mereka serta lingkungan sekitarnya khususnya lingkungan rumah tangga. Kegiatan ini dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK Desa Ngijo.

Hendra Yadi selaku Ketua Pelaksana dan perwakilan Divisi Kesehatan dan Lingkungan KKN 02 UMM mengatakan, "Kepedulian masyarakat kepada lingkungan perlu tertanam sejak dini. Salah satu contohnya kesadaran akan sampah, dimana masyarakat nantinya akan dituntut untuk dapat memilah dan memilih jenis sampah yang termasuk jenis organik dan anorganik. 

Berkaitan dengan tema kegiatan KKN yang kami usung yaitu mengenai lingkungan, sosialisasi ini ditujukan untuk membangun kesadaran masyarakat khususnya di Desa Ngijo mengenai kepedulian terhadap lingkungan terutama pengelolaan sampah".

dokpri

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, terdapat sekitar 6000 m3 sampah yang dihasilkan oleh penduduk Kabupaten Malang perhari, sehingga ini menjadi suatu masalah yang perlu diperhatikan. Belum optimalnya pemilahan sampah rumah tangga menjadi salah satu kendala dalam pengelolaan sampah. 

Pada Desa Ngijo sendiri tidak terdapat TPS di tiap RW sehingga terjadi penumpukan sampah di TPA. Namun sayangnya untuk mengurangi penumpukan tersebut dilakukan pembakaran terhadap sampah yang dapat menyebakan terbentuknya CO2 yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara

Bapak Sugiyanto selaku perwakilan perangkat desa mengatakan, " permasalahan sampah di Desa Ngijo belum ada penanganan secara khusus, memang terdapat adanya bank sampah tetapi kurang adanya manajemen untuk pengelolaan bank sampah tersebut sehingga tidak berjalan secara optimal, untuk tahun ini pemerintah desa melakukan pengadaaan 2 buah truk countiner untuk menangani masalah sampah yang ada di Desa Ngijo".

Permasalahan sampah merupakan masalah yang tidak bisa dihindarkan dan seiring perkembangan zaman, permasalahan sampah  semakin kompleks dari waktu ke waktu. Hal ini membuat kondisi tersebut mengkhawatirkan adalah banyaknya warga yang masih tidak peduli dengan permasalahan ini.

dokpri

Ibu Lusiani Ferelia Hakim, S.T, M.Ling selaku pemateri dari kegiatan ini menyampaikan bawha, "Mindset manusia tentang sampah adalah barang buangan sehingga banyak orang yang enggan dengan sampah terutama dalam mengelolanya. Sampah bukanlah pertanggungjawaban pemerintah, melainkan kita semua. Namun, tidak ada yang dengan sukarela bertanggungjjawab mengelola sampah yang dihasilkan karena jika dilemparkan tanggung jawab ini kepada orang lain, maka tidak akan selesai".

Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah berbasis masyarakat,kami harapkan untuk kedepannya bank sampah di Desa Ngijo dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan masyarakat mampu untuk memilah sampah serta menjadikannya memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline