Lihat ke Halaman Asli

Kenalan dengan Sosiologi Keluarga dan Gender, Yuk!

Diperbarui: 9 Februari 2022   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai mahasiswa yang menggeluti keilmuan rumpun sosial, khususnya mahasiswa jurusan Pendidikan Sosiologi maupun Sosiologi murni, pastinya sudah akrab dengan mata kuliah Sosiologi Keluarga dan Gender, nih. 

Namun bagi yang belum mengetahuinya, Saya akan mengajak kalian berkenalan lebih dekat lagi dengan mata kuliah Sosiologi Keluarga dan Gender hingga melihat se-asyik apa mata kuliah ini. Sosiologi Keluarga dan Gender merupakan dua keilmuan Sosiologi Keluarga dan Sosiologi Gender.

E.M. Duval mendefinisikan Sosiologi Keluarga sebagai ilmu yang mempelajari aspek-aspek dan tahapan kehidupan keluarga, yaitu masa pacaran dan pemilihan jodoh, pembentukan keluarga dan fungsi, pengaruh perubahan sosial pada keluarga, krisis keluarga dan keretakan keluarga, kesuksesan hidup keluarga, pelapisan sosial dan pengaruhnya pada keluarga. 

Secara umum, sosiologi keluarga menurut Eshleman menekankan pada studi tentang bagaimana masyarakat dan kelompok sosial termasuk keluarga terorganisir dalam struktur dan proses sosialnya, juga dalam sistem dan kelembagaan sosialnya.

Sigmund Freud mendefinisikan Sosiologi Keluarga sebagai ilmu yang mempelajari tentang terbentuknya keluarga karena adanya perkawinan pria dan wanita yang secara sah di mata hukum agama serta negara memlakukan peranannya untuk pembentukan generasi dengan perkawainan. 

Selain itu, Salvicon dan Celis berpendapat Sosiologi Keluarga adalah studi pengetahuan yang fokus pada kajian interaksi keluarga dalam perannya masing-masing, sehingga menimbulkan konsekuensi untuk mempertahankan kebudayaan melalui lembaga terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga.

Dari berbagai pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Sosiologi Keluarga merupakan ilmu yang mempelajari mengenai pembentukan keluarga yang di dalamnya membahas peran keluarga, pola interkasi dalam keluarga, hingga perubahan yang terjadi di dalam keluarga. Agen sosialisasi primer sejak manusia lahir ialah keluarga, maka dari itu keluarga merupakan pijakan sosialisasi pertama dalam mengawali proses kehidupan manusia sebelum terjun ke dunia luar mengenal lingkungan masyarakat yang lebih luas lagi.

Lalu selanjutnya, apa itu Sosiologi Gender? Kebanyakaan orang salah paham dalam mengartikan kata gender. Gender disini merupakan pemaknaan peran dari laki-laki dan perempuan yang telah dikonstruksi masyarakat. 

Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan banyaknya faktor yang memengaruhi terdapat sedikit pergeseran peran antara laki-laki dengan peran perempuan walau warna patriarkat masih nampak. 

Seperti yang dipaparkan Scanzoni dan Szinovac dalam bukunya Family Decision Making; A Development Sex Role Model (1984) bahwa peran gender dibagi ke dalam empat preferensi yang bermuara dari keluarga, yaitu preferensi untuk peran istri, preferensi untuk peran suami, preferensi untuk peran ibu dan preferensi untuk peran bapak.

Urgensi dalam mempelajari Sosiologi Keluarga dan Gender ialah kita sebagai mahluk sosial perlu mendalami keilmuan ini, pasalnya di masa depan kita akan membangun generasi unggul melalui pembentukan keluarga dan proses sosialisasi dalam keluarga agar tercipta individu yang baik di dalam masyarkat melalui perannya masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline