Lihat ke Halaman Asli

Rifalia Gusmalina

Mahasiswa SV IPB

Vaksinasi sebagai Upaya untuk Mencegah Virus Covid-19

Diperbarui: 12 Juli 2021   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Vaksinasi Sebagai Upaya Untuk Mencegah Virus Covid-19

Pada awal tahun 2019 Corona Virus Disease (COVID-19) mulai masuk ke kota Wuhan, China. Pada awal tahun 2020 Virus COVID-19 mulai masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia mulai merasa cemas dengan dihebohkanya Virus COVID-19. Virus corona bisa dikatakan sebagai virus berbahaya dan memiliki tingkat penyebaran yang cukup cepat. Gejala COVID-19 adalah semacam Influenza,  seperti demam,  batuk,  sakit kepala, kelelahan, kesulitan bernapas, dan baru ini telah muncul gejala baru dengan hilangnya indera perasa serta penciuman, penularan virus ini dapat melalui droplet ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Pandemi Virus COVID-19 di Indonesia juga sudah berlangsung slama 12 bulan lamanya,virus ini pun sudah memakan banyak korban berdasarkan dari data yang dilansir pada merdeka.com kementrian  kesehatan melaporkan bahwa kasus positif COVID-19 pada Sabtu (3/7) terdapat 27.913 kasus dengan adanya penambahan ini menjadi 2,56,851, diantaranya kasus aktif  sebanyak 281.677 serta 1,915.147 orang kasus sembuh dan 60.027 kasus meninggal. 

Tidak hanya itu saja melainkan dunia pendidikan juga terkena dampak dari adanya virus COVID-19 sehingga siswa tidak bisa melakukan pembelajaran secara tatap muka. Tidak hanya pada dunia pendidikan, melainkan juga berdampak pada  pekerja dimana banyak karyawan terkena PHK. Dengan itu terjadi angka pengangguran melonjak  tinggi.

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah guna meminimalisir tingkat kematian, serta pengurangan lonjakan COVID-19. Maka dari itu pemerintah mengajurkan untuk mengikuti 5M, diantaranya mencuci tangan,  memakai masker,  menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas.  Upaya demi upaya dilakukan pemerintah agar tingkat paparan COVID-19 berkurang. Salah satunya pemberian vaksinasi terhadap masyarakat. 

Pada akhir tahun 2020 akhirnya vaksin Sinovac tiba di Indonesia, dimana vaksin itu guna mencegah meluasnya lonjakan Covid-19. Dilansir pada info ALODOKTER bahwa vaksin Sinovac telah melewati uji klinis fase ketiga yang telah dilakukan di Brazil, Turki, dan Indonesia. Uji klinis fase ketiga di Indonesia telah menyatakan nilai efikasi pada vaksin,yaitu memiliki perlindungan terhadap COVID-19, sebesar 65,3%.

Namun masyarakat masih banyak yang belum setuju dengan anjuran pemerintah dalam pemberian vaksinasi COVID-19. Dikarenakan masyarakat berpikir bahwa ini hanya teori konspirasi saja. Padahal, dengan pemberian vaksin ini sangatlah penting guna untuk meningkatkan imun kekebalan tubuh agar tidak mudah terjangkit virus COVID-19. 

Vaksin Sinovac ini telah dilakukan pembuktian untuk pertama kali oleh Bapak Presiden RI Jokowi Dodo untuk mengetahui efektivitas vaksin tersebut. Tidak hanya Presiden RI saja, dari kalangan artis pun telah melakukan vaksinasi Sinovac, salah satu contohnya Raffi Ahmad dan Ariel Noah.

Pada akhirnya masyarakat diminta untuk tidak lagi meragukan efektivitas vaksin COVID-19. Karena vaksin tersebut telah melewati tahapan uji klinis yang ketat serta pengawasan dari lembaga milik pemerintah, dan telah dilakukan pengecekan oleh BPOM. Saat ini pemerintah memberikan kebijakan dalam pemberian vaksin gratis yang telah diikuti oleh tenaga pendidikan, karyawan, serta lansia dan remaja yang telah berumur 18 tahun. Kebijakan pemberian vaksin ini dibuat Pemerintah untuk dapat melindungi masyarakat secara utuh, meningkatkan produktivitas dan pendapatan serta kesejahteraan.

Demikian dunia tengah di hadapi pandemi virus COVID-19 yang dimana saat ini pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam memulihkan keadaan yang seperti semula, dalam masa sulit yang tengah dihadapi ini masyarakat harus melakukan anjuran pemerintah yang telah ditentukan dengan selalu memakai masker dan mengurangi mobilitas. Dengan begitu pandemi virus COVID-19 akan cepat berlalu apabila semua pihak dapat mengikuti anjuran pemerintah dengan baik. 

Menjaga nutrisi dengan mengomsumsi makanan yang sehat,  istirahat yang cukup untuk menjaga kestabilan tubuh agar terhindar dari virus COVID-19. Kesadaran Masyarakat perlu ditingkatkan lebih agar keadaan segera membaik,  pandemi segera menghilang,  aktivitas bisa kembali normal seperti sediakala.

Penulis : Rifalia Gusmalina




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline