Lihat ke Halaman Asli

"Diary Cewek Aceh"

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Aceh...Kalau kita mendengar nama Aceh yang dijuluki dengan "Serambi Mekkah" kita berfikir bahwa aceh identik dengan budaya keislaman yang kental, dimana-mana kita bisa melihat suasana yang ramah serta penuh keakraban, ceweknya juga cantik-cantik dengan muka berseri dan dibalut jilbab diatas kepala sebagaimana yang telah dianjurkan agar bisa tertutup Aurat.

Kalau kita perhatikan denagn kota-kota lain di Indonesia, Aceh masih termasuk kota yang jauh dari kemaksiatan, bisa kita lihat di Aceh tidak adanya bar atau tempat-tempat prostitusi lainnya...Pada malam hari kita bisa mendengar anak-anak mengaji ditiap-tiap rumah, bahkan di balai-balai pengajian, sungguh terasa nyaman bila tinggal di aceh.

Saya bangga menjadi orang Aceh, adat istiadat yang terjaga untuk mengikat silaturrahmi antar sesama umat merupakan suatu hal yang mempererat persaudaraan...Aceh tidak terpengaruh dengan budaya luar, aceh kaya dengan budaya sendiri yang lambat-laun makin terkenal ke daerah-daerah lain.

Tapi diera sekarang ini saya merasa Aceh terjadi perubahan, dimana banyak masyarakat sudah lalai dengan kehidupan gemerlap...Mereka sudah mulai mencari kesenangan dunia, banyak cewek Aceh yang memakai busana tidak sepantasnya, mereka sudah lupa dengan jati dirinya. "Apakah mereka mengikuti Mode" Saya tidak tahu dan apa mamfaat dari itu semua...Aceh sekarang menjadi hina, tidak lagi seperti dalam Sejarah...

" Mari sama-sama kita kembalikan Marwah Aceh seperti tempoe duloe "




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline